Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Penakut

Gak berani bilang perkara rasa sendiri Jatuh cinta milih diam Sudah cinta tapi salingsapa juga gak pernah Paling nyebelin moment tepat Banyak kesempatan hilang karena terlewatkan Jadi merasa kesel sama diri sendiri Biasanya kan ya suka atau seneng sama orang setidaknya masih bs ketemu masih bisa saling tegur sapa atau minimal masih bisa lihat orangnya ya walalupun gak deket kalau saat ini kayak gak bisa liat sama sekalii apalagi tau kabarnya, hmmm Jd kesel sendiri berasa banget halunya tapi ya gimana udah menjatuhkan hati milih kayak gini ya tanggung resikonya sendiri Belakangan ini lagi ngerasa bosen banget jalanin rutinitas Uring-uringan gak jelas maunya apa dan gimana tapi gak bisa di jalanin kalau udah gini bosen pusing dengan rutinitas rasanya ingin ketemu Bisa lihat dia Bisa tau rasanya bahagia lagi

Kelabu

Hujan malam mengapa terasa lebih menyedihkan di pikiran ku? Ah padahal sore tadi aku sudah menduganya hujan akan turun karena langit berwarna sedikit kelabu, tidak seperti hariku biasanya dimana aku bisa menikmati matahari menjelang senja. Deg... sekitar pukul 8 malam aku asik menyaksikan drama korea yang baru-baru ini sedang booming dan aku ikut menyaksikannya, tak lama aku mengistirahatkan sebentar untuk sekedar mengecek sosial media, yaaaa itulah awal dari patah hatiku malam ini. Aku melihat story seseorang yang belakangan ini ketika memikirknnya seringkali membuat dadaku teras nyeri, aku melihat dia mempublis bahwa sedang berada di suatu tempat dan sedang bersama perempuan, entahlah dadaku langsung nyeri otakku langsung berpikiran tidak baik, hatiku sakit saat itu juga. Ya ginilah aku, terlalu perasa, terlalu memkirkan orang tersebut, yang nyatanya dia mengingatkupun saja hanya sebagai seseorang yang pernah meminta bantuannya untuk berkeliling, ya tak lebih dari itu. Sedangka...

februarykuuuu ☘

Sebulan berlalu, yaa tepat pada tanggal ini pada sebulan yang lalu di bulan penuh cinta dan bulan dimana aku di lahirkan.  Banyak hal yang aku lalui, rasakan bahkan dunia yang menurutku jauh dari ekspetasiku. Bulan dimana semuanya di mulai. Bulan dimana aku bisa merasakan apa itu perjuangan, mulai dari dunia kerja yang sesungguhnya, bulan dimana aku dimana aku berjuang untuk mendapatkan pekerjaan, serta bulan dimana aku bisa merasakan jantungku berdebar sangat kencang walaupun tak ada sosok di dekatku, ajaib, sangat ajaib. Bagaimana bisa aku merasakan letupan letupan di jantung sampai aku merasakan sakit, ngilu tepatnya. Luar biasa, februarykuuuu ☘ Aku menyanyangimu, Baru saja ditinggalkan kau beberapa hari nampaknya aku sudah sangat merindukanmu, selalu masih banyak sisa-sisa kenang yang amat terasa dan parahnya aku tidak bisa melupakan kejadian-kejadian yang ada di Februari ini, ah aku ini terlalu mendramatisir semuanya.  Biarlaaaah, memang ini adanya. Aku melaluinya d...

Jenuh

Gambar
Jenuh. Sudah menjadi hal umum, lima atau bahkan enam hari dalam seminggu dihabiskan untuk bekerja. Sisanya? Entahlah, kita tak punya waktu memikirkannya. Diisi dengan tidur sepanjang hari atau hanya menonton TV sampai lelah dan tertidur sendiri. Sabtu-Minggu yang seharusnya menjadi hadiah untuk merayakan sebuah kebebasan, dibiarkan berlalu. Saat ini sampailah di titik itu. Jenuh. Bagaimana bisa tidak memberi sedikitpun waktu untuk menikmati segala sesuatu yang menyenangkan di luar sana? ingat, ada satu tempat yang selama ini menjadi surga kecil bagi mereka yang ingin lari dari rutinitas. Tempat orang-orang selalu diterima. Tempat mereka bisa menjadi diri sendiri, yang sederhana dan bahagia. Percaya atau tidak, tempat itu seperti candu. Siapapun yang pernah menjejakkan kaki di sana biasanya selalu ingin kembali. Ia juga seperti ibu, yang siap meninabobokkan siapa saja hingga terlelap dan membuat mereka lupa sejenak dengan segala hal yang harus diselesaikan. Dia yang selalu membuat ing...

Jatuh Cinta Sendirian

Kamu hadir dalam kehidupanku, kita mulai saling menyapa, saling bertukar cerita karena kita memang awalnya pernah saling mengenal, mungkin lebih tepatnya pernah saling bertemu beberapa tahun sebelumnya, namun tak pernah dekat.Kali ini aku menyapamu lebih dahulu hehehe, memperkenalkan siapa aku, siapa namaku, begitu saja. Begitu percaya dirinya aku.. Awalnya, semua berjalan biasa saja, bahkan aku tak ingign menanggapinya aku anggap kamu, pertemuan ini hanay semata kebetulan, hanya sebatas pertemuan biasa, lama kelamaan semua berjalan sederhana. Kita bercanda, kita tertawa, dan kita membicarakan hal-hal manis; walaupun segala percakapan itu hanya tercipta sangat singkat. Perhatian yang mengalir darimu dan pembicara manis kala itu hanya kuanggap sebagai hal yang tak perlu dimaknai dengan luar biasa. Aku wanita, aku perempuan biasa, apalagi aku bertemu denganmu kali ini selepas dipatahkan hati oleh seorang pria. Ternyata k ehadiranmu membawa perasaan lain. Hal berbeda yang kamu tawarkan...

Pada akhirnya:)

Sudah lama inginku sampaikan ini.. Hmmm Mungkin sudah sejak lama kita saling menyembunyikan perasaan satu sama lainnya. Entah perasaan apa. Yang pasti ada perasaan sedih yang tak ingin diketahui oleh siapapun. Juga ada khawatir yang tak ingin tertangkap dari sorot mata. Ada keraguan yang tak ingin terdengar oleh telinga orang-orang yang sedang berjuang bersama. Ada harap yang kuat namun tak ingin terlihat karena takut berujung kecewa. Tanpa kesepakatan, semua itu mengalir begitu saja karena kita masih ingin saling mengikat dan membersamai di dalam doa-doa dan rasa percaya. Sebagaimana badai di lautan yang akan mengalami masa tenangnya. Begitupun, dengan sedih dan senang yang tidak selamanya. Gulungan ombak yang menggulung tak tenang bahkan sampai pasang tertinggi pun pasti ada akhirnya. Namun, yang selalu menjadi pertanyaan “Bagaimana dengan akhirnya?” meski kita tau bahwa setiap akhir-akhir ikhtiar dan doa yang terpanjatkan adalah mutlak atas dasar kehendakNya. Bersan...

Part 6 0f 365

Hanya karena sesuatu belum terjadi, bukan berarti tidak akan datang menghampiri. Istirahat bila terasa penat. Terima kasih sudah kuat sampai saat ini. Untuk segala sesuatu di bumi, Kamu akan sembuh seperti semula. Tidak perlu tergesa, tidak perlu takut, tidak perlu terburu, hidupmu sudah dirancang sedemikian rupa dan merupakan rancangan yang sempurna. Tidak terlalu cepat. Tidak terlalu lambat. Tepat.