Kelabu

Hujan malam mengapa terasa lebih menyedihkan di pikiran ku?
Ah padahal sore tadi aku sudah menduganya hujan akan turun karena langit berwarna sedikit kelabu, tidak seperti hariku biasanya dimana aku bisa menikmati matahari menjelang senja.

Deg...
sekitar pukul 8 malam aku asik menyaksikan drama korea yang baru-baru ini sedang booming dan aku ikut menyaksikannya, tak lama aku mengistirahatkan sebentar untuk sekedar mengecek sosial media, yaaaa itulah awal dari patah hatiku malam ini. Aku melihat story seseorang yang belakangan ini ketika memikirknnya seringkali membuat dadaku teras nyeri, aku melihat dia mempublis bahwa sedang berada di suatu tempat dan sedang bersama perempuan, entahlah dadaku langsung nyeri otakku langsung berpikiran tidak baik, hatiku sakit saat itu juga.
Ya ginilah aku, terlalu perasa, terlalu memkirkan orang tersebut, yang nyatanya dia mengingatkupun saja hanya sebagai seseorang yang pernah meminta bantuannya untuk berkeliling, ya tak lebih dari itu.
Sedangkan aku? Setiap hari bahkan setiap saat memikirkannya, merindukannya, berharap kembali dapat bertemunya, bahkan sampai memikirkan bagaimana cara yang tepat agar bisa terus melihat serta bersamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

beneran ini?

Melelahkan

"Sebuah Rasa"